Tuesday, October 14, 2008
Mayat yang feminim
Aku sedang berjalan-jalan dipertokoan. Pas paling terakhir (ujung) dari toko-toko tersebut, toko itu tidak jualan tetapi ada peti mati (didalamnya ada mayat ibu-ibu). Dari depan toko tersebut aku memperhatikan peti mati tersebut, dan lama-lama mayat tersebut bangkit (yang melihat hanya aku, tetapi yang lain tidak dapat melihat). Tidak lama kemudian mayat ibu-ibu itu berjalan ke sudut ruangan dan memanggil salah satu cucu perempuannya untuk meminta dirapikan anting-anting yang dipakainya, karena terlalu panjang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment