Sunday, November 30, 2008

Tahun 1782

Aku berada di suatu arena pertarungan, aku akan berduel dengan seorang wanita. Kami berdua masing-masing memegang 2 pedang ditangan. Wanita itu melempar salah satu pedang yang ditangannya kearahku, beruntung aku dapat menangkisnya. Setelah kejadian itu, aku berkata kepada wanita itu, bahwa aku bukan wnaita yang seharusnya diajak berduel. AKu berasal dari tahun 2008. Kemudian aku menanyakan tahun berapa kami berada? wanita itu menjawab tahun 1782.

Bantuan

Aku sedang menggendong seorang bayi (bayi orang lain), tiba-tiba bayi itu bisa berbicara dan mengatakan ingin pulang. Tetapi aku tidak bisa mengantarkan bayi itu, beruntung Indra datang dan dia yang mengantarkan bayi itu.

45 Derajat

Aku berada di depan altar, ingin sembahyang. Namun posisi ku tidak menghadap altar, melainkan serong kiri 45 derajat.

Wednesday, November 26, 2008

Handuk

Aku pergi kesalon untuk facial, aku mengantri bersama 1 orang ibu. Si ibu itu mengharapkan untuk dilayani oleh seorang wanita. Namun ternyata ibu tersebut dilayani oleh wanita lain. Dan diluar dugaan wanita yang diharapkan si ibu tersebut melayani aku. Kemudian aku mulai di facial, tapi ternyata facial ku hanya sebentar. Aku kemudia diminta membuka baju, dan menurut wanita tersebut yang sedang aku butuhkan adalah terapi didaerah punggung. Wanita itu memijat ku didaerah Jalur Susumna. Setelah selesai aku pulang kerumah, tanpa sadar ternyata handuk masih ada dikepala ku, dan aku memakai celana terbalik.

Sendok

AKu diminta Om, untuk mengambil sendok di loteng atas. Ketika aku sampai di loteng dan aku mengambil sendok, saat itupula aku melihat ada mangkuk, yang kemudian aku mengambil 2 mangkuk dan aku bawa bersamaan dengan 2 sendok yang diminta Om. Setelah aku memberikan sendok tersebut, dan juga mangkuk, om sepertinya senang apa yang aku dapatkan (mangkuk), namun om kurang suka dengan model mangkuknya. Setelah itu om menanyakan uang yang ada padaku (ada 4 uang logam Rp. 500), aku memberikan semuanya ke Om. Namun om hanya bisa menerima 3, yang 1 keping terjatuh, dan om tidak bisa mencarinya. sampai akhirnya ku turun dan aku menemukan 1 keping uang tersebut, dan aku memberikanya ke Om.

Perlindungan

Aku sedang berada di kelas (kampus), disebelah ku duduk seorang laki-laki yang sangat menyebalkan. Karena menyebalkannya orang tersebut akupun mengusirnya. Karena pengusiran itu akhirnya laki-laki tersebut membuat kekacauan dikampus. Semua mahasiswa bersembunyi menyelamatkan diri, aku pun termasuk salah satu yang lari meneyelamatkan diri, namun malang aku malah masuk ketempat persembunyian para pengacau itu. Pada saat mereka melihatku, bersamaan dengan itu ada seseorang yang membisikan kata-kata "menghilang, menghilang" maka tubuhku pun tidak terlihat oleh mereka. SAmpai akhirnya aku tahu kalau ternyata yang menolongku itu seorang bapak tua, yang akhirnya bapak tua itulah yang menyadarkan para pengacau tersebut.

Proses Pematangan

Aku mempunya pemanas nasi (yang sudah berisi nasi), kemudian aku mencapurkan beras beberapa sendok kedalam nasi tersebut, setelah itu aku mengaduk-aduk nasi dan beras tersebut sampai akhirnya beras tersebut ikut matang bersama nasi. aku melakukan hal tersebut berkali-kali. Kemudian nasi tersebut berubah menjadi pakaian, pakaian basah. Aku mengaduk-aduk pakaian-pakaian tersebut yang lama kelamaan pakaian tersebut kering, dan hal itu aku lakukan berkali-kali.

Friday, November 21, 2008

Pemisahan

Aku berada disuatu tempat, ingin pulang. Pada saat aku ke mobil, dimobil ada papaku, Mas Adit. Mas Adit minta korek api (untuk merokok), aku tidak punya, aku berkata "yang aku punya HP". Mas Adit minta HP ku, dan dia kemudian mendekatkan korek api yang dia miliki dengan Hp ku, maka muncullah api. namun setelah muncul api yang terjadi korek api dan HP menyatu. Mas Adit mengatakan kepadaku " Ayo.. coba kamu "pisahkan" ...". Setelah itu ada seorang bapak tua (perawakan tinggi, dan rambut beruban). dia ikut dimobil kami, tetapi die mengatakan kalau dia yang menyetir mobil kami.

Pondasi

Aku diberikan lahan yang sangat luas sekali, dan aku diminta mengisi lahan tersebut dengan tanah merah. 1 satu truk besar memuat tanah merah itu hanya menutupi sebagian kecil saja dari lahan itu. Dan kalau di hitung-hitung akan membutuhkan ribuan truk.

Tuesday, November 18, 2008

Kopi

Aku sedang berada disuatu tempat bersama Lusi, kami ingin pergi ketempat yang kami tuju (tempat tujuan masing-masing). Namun kami harus melewati jalan yang lumayan agak jauh, sehingga sampai ditempat pemberhentian angkutan umum (halte). Ditempat kami berada sekarang, ada dua pilihan, jalan kaki, atau naik ojek. Disaat itu Lusi mengatakan kami bisa ikut secara gratis dengan seseorang, namun ternyata orang tersebut sudah pergi. Akhirnya kamipun berjalan kaki, namun sampai ditengah jalan aku teringat, kalau dompet ku tertinggal (butuh uang untuk naik angkutan umum). Jadi aku harus kembali untuk mengambil dompet, Lusi tidak meneruskan perjalanannya, tapi ikut berbalik bersama aku. Setelah mengambil dompet, kami bersama-sama berjalan berdua sampai menuju halte. Setelah sampai dihalte, Lusi akan pergi kearah kiri, dan aku akan pergi kearah kanan (kami berpisah). Sebelum berpisah ada satu angkutan yang berhenti didepan kami (kearah kiri, tujuan Lusi), pak sopir itu berkata kepada Lusi "Neng, Minta kopi... "

Monday, November 17, 2008

Perlindungan

Aku diajak mama pergi kepasar, ketika kami sedang berjalan dijalan raya, posisi ku ada disebelah paling kiri jalan, dan mama disamping kananku. (mama menjaga ku "diperjalanan")

Sunday, November 16, 2008

Rp. 65.000

Aku berniat pergi kerumah seseorang, ketika sampai dan akan memasuki rumah tersebut aku harus melalui jalan yang menanjak. ketika aku keluar dari mobil aku lupa mengaktifkan rem tangan, sehingga mobilku meluncur turun ke bawah, dan kebetulan ada mobil lain dibawah yang akhirnya terjadi tabrakan. Mobil kami sama-sama mengalami goresan, pemilik mobil itu seperti ingin marah, aku tidak ingin terjadi keributan. Aku meminta uang sama adikku Rp. 50.000 (yang semula adikku ingin memberi Rp. 10.000). Namun diluar dugaan, orang tersebut malah memberiku uang Rp. 15.000 untuk menggantikan kerugian dari kecelakaan tersebut.

Friday, November 14, 2008

80%

Aku bercermin, dan melihat wajahku sangat "bersih", pada saat itu ada seorang wanita yang berkata kepadaku "bersihnya sudah 80%".

Thursday, November 13, 2008

Bantuan

Aku berada disebuah acara (harus menginap), yang penuh dengan kegiatan-kegiatan. Kami diminta berjalan dijalan yang kotor, berbatu. AKu berjalan memakai kaus kaki untuk melindungi kakiku, sedangkan yang lain "telanjang kaki". Sampai pada tempat yang lebih parah, aku bertemu dengan teman yang sedang membawa sepatu, dan aku pun dipinjamkan sepatu tersebut. Sampai akhirnya aku berjalan di jalan yang berlumpur (kakiku terlindung oleh sepatu tersebut), dan ketika aku sedang berusaha berjalan dilumpur, ada seorang teman yang lewat memakai sepeda, maka akupun diboncengi oleh temanku itu.

Gigi

Gigi gerahamku yang kiri bagian atas copot, dan jatuh kelantai. Namun yang aku lihat gigi ku itu berbentuk roda mainan mobil-mobilan.

Sunday, November 9, 2008

Mengejar Matahari

Pagi hari jam arloji ku menunjukkan jam 07.00, jam dinding rumah ku juga menunjukan jam 07.00. Namum saat aku melihat halaman rumah dan sekeliling, matahari menyinari bumi seperti kondisi sudah menunjukan jam 09.00.

Lagu

Indra telp ke hp ku, namun ketika ku angkat tlp itu kog yang terdengar hanya lagu (lagu yang panjang, indah, nyaman). dan hal tersebut terjadi 2 kali.

Kaus Kaki

Kaus kaki ku, yang bagian Ibu jari (jempol) robek. Pada saat aku lihat kaus kaki itu aku berkata " kuku kakiku kan tidak panjang, kog bisa robek ya?

Friday, November 7, 2008

Kartu Pass

Aku berada di tempat ATM sedang mengantri, tiba-tiba ada anak muda datang dan menyapaku.
Dia melihat kartu yang sedang aku pegang, dia bilang kartuku itu juga berfungsi sebagai "kartu pass" (seperti kartu mahasiswa).
Tidak lama kemudian datang lagi anak muda yang lain, dan mengatakan hal yang sama.
Dikartu tersebut pas foto ku (aku sedang bersujud didepan 4 (empat) Rupang Buddha Gotama).

---

I was in front of an ATM machine, queuing when a young mand came and greet me politely.
He looked at the card which I was holding and told me that my card could also be used as a "Pass Card" (something like University access's card).
Not too long after, another person came to me and said the same thing.
My photo was on that card (kneeling down in front of 4 (four) Buddha Gautama's Statue)

Thursday, November 6, 2008

"Hadir" nya Kwan Im

Aku diberitahu oleh seseorang, bahwa ada seorang bhikku yang akan "parinibana".
Kemudian aku datang ketempat yang telah diberitahu.
Disana aku melihat bhikku tersebut dengan posisi "sleeping Buddha", kemudian aku menghormat kepada bhikkhu tersebut dan aku mengatakan "selamat jalan Bhante" .
Pada saat setelah aku mengatakan itu, Bhikkhu itu teriak kepadaku " Ne, Kwan Im" (dibelakang ku ada Kwan Im).
Ketika itu aku langsung berbalik badan, dan tangisku pun langsung meledak.. (semua emosi campur aduk, sedih, senang dll).
Waktu pertama aku melihatNya Kwan Im berada beberapa meter diatas permukaan tanah.
Dan ketika aku menangis, Beliau turun (menapakkan kakinya ditanah/bumi), kemudian Beliau menagatakan beberapa patah kata yang bahasanya itu asing untukku, namun apa yang beliau ucapkan tersebut seolah-olah aku mengerti yang Beliau maksud adalah "Jangan bersedih lagi Anne" ... ^_^

---
Someone told me that a monk is reaching "Parinibbana".
I then go to visit the monk.
I saw the monk laying down on his side ("sleeping Buddha"'s position), I bow and told him "Have a great journey, Bhante!"
Slightly after that, the monk shout to me "Ne, Kwan Im !" (Kwan Im was behind me)
I turned myself and face Her, I cried straight-away .. (there were a mixture of feelings of sad, happy etc.)
The first time I saw Her, She was floating a couple meters away from the floor.
While I was crying, She lowered down (standing on the floor). She mentioned some words in a language I can't understand, however it seems that I could understand what She wanted to tell me "Do not feel sad any longer.. Anne !" ^_^

"pohon palem"

Aku bertemu Lusi, Lusi menanyakan kepadaku dimana tempat yang jual pohon palem. Dia ingin menanam pohon palem itu dirumahnya. Aku berkata, ada yang jual namun pohon-pohon tersebut sudah besar-besar dan tinggi-tinggi, nanti akan repot bawa pohonnya.

Wednesday, November 5, 2008

"menolak yang negatif , menerima yang positif"

Aku berada dirumah, membuat perlindungan dari hal-hal yang negatif. Dengan menutup rapat-rapat semua tembok. Ketika aku akan menutup semua tembok ternyata ada 1 (satu) lubang yang belum di tutup rapat. Dan ketika aku akan menutup lubang itu, ternyata terlihat dari lubang tersebut ada sebuah altar, yang akhirnya lubang tersebut tidak aku tutup.

Tuesday, November 4, 2008

Cinderella dan Pangeran Vegetarian

Aku ada disebuah rumah yang sangat besar sekali mungkin bisa dibilang istana. Aku diminta membuatkan masakan vegetarian untuk putra si pemilik rumah (yang kemudian aku sebut pangeran). setiap hari aku membuatkan masakan vegetarian untuk sang pangeran. Tibalah saatnya sang pangeran akan menikah, sudah banyak wanita yang dipilihkan oleh orang tuanya untuk dinikahinya, namun pangeran itu menolak. Sampai pada suatu waktu aku diminta membawakan makanan tersebut untuk sang pangerang ke kamarnya. Namun malang aku tidak pakai sandal, aku sangat malu jadi ketika makanan itu ku letakakan di kamarnya aku langsung lari meninggalkan kamar itu. Sang pangeran itu melihatku, dan lari mngejarku, kemudian aku tertangkap olehnya. Kemudian dia mengatakan bahwa selama ini aku lah yang dia inginkan. Dan akupun menanyakan apakah pernytaanya itu benar? dan dia jawab iya.. Dia menerimaku dengan semua kesederhanaanku/menerima ku apa adanya.

Sunday, November 2, 2008

"Kacamata"

Disuatu tempat, aku diminta memilih 1 (satu) buah kacamata (kacamata model jama sekarang yang diameter lensanya besar). Dari sekian banyak kacamata, aku hanya suka yang bentuknya agak unik dan tidak mempunyai tangkai. Pada saat aku memilih kacamata tersebut, orang yang memberikan kacamata itu berkata "kamu, dulu pernah memakai kacamata ini". Kemudian aku mencari cermin untuk memastikan apakah kacamata itu cocok dipakai olehku. Pas sampai didepan cermin sambil memakai kacamata itu, aku melihat wajahku dicermin sangat "bersih" , dan anehnya kacamata yang sedang aku pakai tidak tampak terlihat dicermin.